REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Otoritas Pengembangan Provinsi Makkah menyetujui rencana pembangunan terowongan yang menghubungkan Arafah dan Jamarat di Mina melalui Muzdalifah dan Jamarat dengan pelataran Masjidil Haram di Makkah. Pertemuan tresebut dipimpin oleh Pangeran Khaled al Faisal, Emir Makkah, dan penasihat Raja di Kantor Gubernur Jeddah, Rabu (16/11).

Dilansir dari Saudigazette, Kamis (17/11), rencana pembangunan tersebut baru akan diajukan kepada Raja Salman untuk meminta persetujuan. Selain membangun dua terowongan, mereka juga berencana untuk membangun tower untuk pemondokan jamaah haji dan umrah di lereng gunung Mina tanpa melanggar situs suci.

Sekjen Otoritas Pengembangan Provinsi Makkah Hashim al Faleh mengatakan, pihaknya akan berinovasi dalam mengembangkan Makkah dan dengan partisipasi masyarakat. Nantinya, masyarakat akan dilibatkan untuk memberikan saran pembangunan yang disesuaikan dengan budaya masyarakat Makkah.

Sebanyak enam tower telah dibangun di Mina untuk menampung 12 ribu jamaah. Mereka juga akan menambah tenda di arafah dan fasilitas yang lebih baik bagi jamaah haji yang berada di Muzdalifah.

Sarana transportasi untuk menjangkau antara situs suci satu dengan lainnya serta Masjidil Haram akan ditingkatkan. Selain itu, pihkanya juga akan mengembangkan Bandara King Abdul Aziz khususnya lingkungan sekitarnya. n Ratna Ajeng Tejomukti

 

– SOURCE : http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/16/11/17/ogrqzw396-makkah-bangun-terowongan-arafahjamarat-dan-jamaratmasjid-alharam